Okson, Petinju Ke-29 Meninggal Setelah Bertanding

Written By Unknown on Minggu, 25 November 2012 | 09.55

Minggu, 25 November 2012 | 04:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta--Tak banyak media massa yang memberitakan meninggalnya petinju Okson "Palue" Edison Ingamiua, 19 tahun, di sebuah rumah sakit di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu 21 November 2012 lalu. Ia meninggal diduga karena pembuluh darah otaknya pecah menyusul cedera setelah pertandingan di Kupang. Sedikitnya 29 petinju Indonesia meninggal setelah bertanding, sejak Jimmy Koko pada 1948.

Petinju binaan Rokatenda Boxing Camp Sidoarjo, Jawa Timur, itu bertanding melawan Jerry George Toisita dari Wiem Sapulette Boxing Camp Tangerang, Banten, dalam pertandingan enam ronde. Keduanya terlibat pertarungan sengit disertai "jual-beli" pukulan selama enam ronde itu.

Tak ada yang aneh hingga pertarungan partai tambahan kejuaraan WBO Asia-Pasifik itu usai. Okson malah sempat menyaksikan partai utama dan berteriak-teriak memberi dukungan terhadap rekan satu sasananya, Tommy Seran, melawan petinju Filipina, Jason Rotani.

Di tengah-tengah pertarungan itulah, Okson, yang ada di dekan sudut ring Tommy, tiba-tiba lemas, lalu terjatuh. Dokter pertandingan segera memberi pertolongan, kemudian Okson dilarikan ke rumah sakit. Setelah sempat dirawat, ia lantas diperbolehkan pulang. Okson sempat berniat kembali ke Sidoarjo tapi tak jadi karena kondisi fisiknya mendadak drop dan kembali dilarikan ke rumah sakit.  

Upaya paramedis rumah sakit mempertahankan nyawanya gagal saat Rabu pagi lalu Okson mengembuskan napas terakhir. Ini kematian petinju muda yang mengenaskan.

Kejadian ini pantas mendapat perhatian masyarakat luas, terutama Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), lembaga pengawas di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hal ini terjadi lantaran Okson merupakan petinju kedua yang meninggal seusai pertandingan, setelah Muhammad Afrizal alias Afrizal Cotto di Jakarta, 31 Maret lalu.

BOPI perlu memanggil sejumlah pihak terkait dengan kematian Okson untuk dimintai keterangan tentang apa yang sebetulnya terjadi. Selain itu, para pengurus organisasi tinju profesional maupun amatir diminta menyeleksi dengan ketat petinju yang hendak naik ring.

Hal ini penting dilakukan untuk mencegah petinju yang tidak memenuhi syarat kesehatan lolos naik ring, misalnya setelah dipukul KO dalam waktu kurang dari enam bulan. Indonesia pernah dilarang melaksanakan pertandingan tinju oleh WBC karena banyaknya petinju yang meninggal pada kurun 2000-2004. Waktu itu sedikitnya delapan petinju meninggal setelah bertanding.

AGUS BAHARUDIN

Baca juga:
Alasan Timnas Coret Arthur Irawan
Raphael Masuk Timnas Kejuaraan AFF 2012
Mau Nonton Piala AFF 2012? Ini Jadwalnya
Timnas Coret Arthur Irawan
Safee Sali ''Kebelet'' Tampil Bareng Arema Indonesia


Anda sedang membaca artikel tentang

Okson, Petinju Ke-29 Meninggal Setelah Bertanding

Dengan url

http://yukolahragasehat.blogspot.com/2012/11/okson-petinju-ke-29-meninggal-setelah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Okson, Petinju Ke-29 Meninggal Setelah Bertanding

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Okson, Petinju Ke-29 Meninggal Setelah Bertanding

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger