Pemerintah Gamang Soal KPSI

Written By Unknown on Selasa, 18 Desember 2012 | 09.55

Senin, 17 Desember 2012 | 22:04 WIB

TEMPO.CO, Jakarta--Pemerintah mengaku tidak bisa serta-merta membubarkan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), meski di satu sisi pemerintah hanya mengakui Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai organisasi yang sah. Alasannya, kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Joko Pekik, KPSI juga didukung anggota PSSI, sehingga akhirnya lahir Kongres Luar Biasa di Ancol, Jakarta, pada Maret lalu.

"Secara yuridis, pemerintah mengakui PSSI sebagai organisasi sah. Tapi secara de facto KPSI tidak bisa dihilangkan begitu saja karena mereka didukung anggota PSSI," ujar Joko Pekik, Senin, 17 Desember 2012.

Karena ruwetnya permasalahan tersebut, kata Joko, maka pemerintah akan menunggu arahan dari konfederasi Sepak bola Asia (AFC), yang akan hadir ke Jakarta pada awal Januari tahun depan. "Dari sana kami tahu kerangka kerja seperti apa yang harus kami lakukan," ujar joko, yang juga anggota tim Gugus Tugas bentukan Kemenpora.

Kedatangan AFC sendiri, dikatakan Joko, sangat vital dalam membantu penyelesaian sengkarut sepak bola nasional. Pasalnya, AFC telah mendapat mandat langsung dari Federasi Sepak bola Internasional (FIFA) dalam rapat Komite Eksekutif di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.

Tim AFC yang datang ke Jakarta, disebut-sebut akaan dipimpin langsung Pelaksana tugas Presiden AFC, Zhang Jilong. Kabar itu pun disampaikan Ketua tim Gugus tugas, rita Subowo.

FIFA sebelumnya memberi tenggat hingga Maret 2013 kepada Indonesia untuk menyelesaikan masalah internal. Jika tidak kunjung usai, otoritas sepak bola dunia itu menyatakan akan memberi sanksi tegas, termasuk kemungkinan mencabut partisipasi Indonesia di sepak bola Internasional.

Namun penyelesaian masalah sepertinya akan menemui kendala berat, khususnya mengenai pengembalian empat anggota komite Eksekutif PSSI yang telah diberhentikan, yaitu La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan tony Apriliani. PSSI meminta keempat orang tersebut meminta maaf secara tertulis agar bisa kembali menempati jabatannya seperti semula. Tapi dengan tegas keinginan itu ditepis La Nyalla cs.
"Saya tidak akan meminta maaf," kata La Nyalla.

ARIE FIRDAUS


Anda sedang membaca artikel tentang

Pemerintah Gamang Soal KPSI

Dengan url

http://yukolahragasehat.blogspot.com/2012/12/pemerintah-gamang-soal-kpsi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pemerintah Gamang Soal KPSI

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pemerintah Gamang Soal KPSI

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger