Sabtu, 30 Maret 2013 | 16:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menilai surat keberatan terkait dengan konsep unifikasi liga yang dilayangkan klub Liga Prima Indonesia (LPI) kepadanya pada 27 Maret kemarin sebagai surat yang "salah alamat".
"Keputusan itu sudah ditetapkan saat Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), dengan cara memilih satu dari dua cara yang sudah disampaikan oleh dua operator. Saya bukan pemilik suara, jadi tidak bisa mempengaruhi keputusan," kata Roy Suryo, Sabtu, 30 Maret 2013.
Dalam konsep unifikasi liga yang diputus dalam Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 17 Maret kemarin, LPI memang hanya mendapat jatah empat klub, berbeda dibandingkan Liga Super Indonesia yang mendapat 18 klub. Akibatnya, beberapa klub LPI diliputi pesimisme untuk melanjutkan kompetisi, seperti Persija LPI yang memutuskan vakum hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Menurut Roy, klub LPI itu harusnya menyampaikan keluhan saat KLB kepada enam anggota komite eksekutif yang dapat menampung aspirasi mereka, yaitu Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob HIppy, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin, dan Tuti Dau.
"Sayangnya mereka (Farid Rahman dkk), yang bisa membela LPI secara konstitusional, justru walk-out karena tidak setuju dengan perubahan agenda KLB PSSI. Akibatnya pemilik suara dari LPI tidak lagi memiliki perwakilannya," kata Roy.
"Jadi kalau suporter ingin marah, silakan saja marah kepada enam anggota komeks yang walk-out itu," Menpora menambahkan.
Saat penentuan konsep unifikasi liga pada KLB 17 Maret kemarin, dua operato kompetisi, yaitu PT Liga Indonesia selaku operator LSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) memang diberi kesempatan memaparkan konsep yang mereka punya. Pemilik suara kemudian memilih format yang diajukan PT Liga Indonesia, yaitu kompetisi gabungan musim depan akan diisi 18 klub asal LSI dan empat klub asal LPI.
"Tapi saat penyampaian konsep, Joko Driyono (Ketua PT Liga) menyampaikan konsep disertai latar belakang masalah. Padahal di awal sudah disepakati bahwa hanya dibicarakan konsep penyatuan ke depan," kata salah seorang anggota komeks yang walk-out, Sihar Sitorus, beberapa waktu lalu.
Adapun Ketua LPIS Widjajanto menilai penentuan format kompetisi harusnya diputuskan di level rapat komite eksekutif, tidak di dalam forum KLB.
ARIE FIRDAUS
Berita terpopuler:
Timnas Lawan Belanda Terdaftar Resmi di FIFA
Rahmad Darmawan Latih Timnas SEA Games
Gresik Akan Curi Poin di Kandang Persib
Pires: Arsenal Harus Beli Pemain Inggris
Villas-Boas Antusias Mourinho Kembali ke Inggris
Anda sedang membaca artikel tentang
Menpora Nilai Keberatan Klub LPI Salah Alamat
Dengan url
http://yukolahragasehat.blogspot.com/2013/03/menpora-nilai-keberatan-klub-lpi-salah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menpora Nilai Keberatan Klub LPI Salah Alamat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menpora Nilai Keberatan Klub LPI Salah Alamat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar