Minim Dana, Pembukaan Islamic Games Sederhana

Written By Unknown on Kamis, 25 Juli 2013 | 09.55

TEMPO.CO , Palembang:Panitia pelaksana Islamic Solidarity Games (ISG) ke III di Palembang memastikan acara pembukaan dan penutupan event 4 tahun sekali itu tidak akan lebih meriah bila dibandingkan dengan Sea Games XXVI tahun 2011. Terdapat beberapa mata acara dan pertunjukan yang dipastikan tidak akan ditampilkan pada pembukaan 22 September mendatang. Hal ini dikatakan ketua Panitia Pelaksana, Muddai Madang, Rabu, 24 Juli 2013.

Menurut Muddai, dalam pembukaaan nanti akan dikedepankan nuasa keagamaan dan kesederhanaan. "Yang pasti kita tiadak akan menyaksikan pertunjukkan kembang api karena itu tidak mencerminkan budaya perserta," kata Muddai. Dia melanjutkan sebagai penggantinya maka panitia akan menampilkan kesenian yang bernuasa Islam, Seperti tari-tarian dan musik gambus . sementara itu pada pembukaan Sea Games lalu, Panitia menghabiskan dana hingga lebih dari Rp 100 miliar. Disana ditampilkan pertunjukkan kembang api, aneka warna lampu dari sinar laser dan penampilan artis papan atas Indonesia dan ASEAN.

Muddai menjelaskan juga penyerderhanaan acara merupakan konsekuensi dari minimnya dana yang akan dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). Informasinya panitia hanya akan mendapatkan kucuran dana penyelengaran hingga Rp 80 miliar. Adapun untuk biaya renovasi gedung dan pembangunan venue panahan akan ditanggung oleh Pemerintah provinsi Sumatera selatan. "Anggaran untuk Islamic Solidarity Games (ISG) hanya mendapat sekitar Rp 80 miliar  dari pemerintah pusat. untuk kebutuhan lainnya akan ditanggung oleh Pemprov," ujar Muddai Madang yang juga merupakan Ketua Umum KONI Sumatera Selatan

Sementara itu, Gubernur Alex Noerdin menjelaskan pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk melakukan renovasi arena pertandingan baik yang ada di Jakabaring Sport City maupun dikawasan sekitar Jalan POM IX. Di Jakabaring rencananya panitia akan membenahi stadion Atletik, Renang dan Sepakbola. "Meski belum ada Keppres kita optimistis renovasi dan pembangunan venue akan sesuai rencana," kata Alex Noerdin.

Menurut Alex pihaknya menargetkan sebulan sebelum acara pembukaan, semua arena sudah dapat digunakan untuk test event kepanitian dan atlet. Sembari menunggu Keputusan Presiden (Keppres), saat ini panitia daerah sudah memulai perbaikan dan pembenahan fasilitas yang menggunakan dana dibawah Rp 200 juta. "Payung hukum berupa Keputusan Presiden (Keppres) soal penunjukan langsung itu juga penting tetapi kita tidak harus menunggu sampai itu keluar," kata Alex.

Sumatera selatan dipercaya pemerintah pusat menjadi tuan rumah penyelenggaraan ISG. Sebelumnya Pemerintah pusat akan menggelar event ini di Pekan Baru Riau atau di DKI Jakarta. Dalam ISG yang berlangsung dari 22 September-1 Oktober itu akan dipertandingkan 14 cabang olahraga antara lain atletik, renang, voli (indoor dan pantai), karate, wushu, panahan dan angkat berat.

PARLIZA HENDRAWAN
Topik Terhangat
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor

Berita terkait:
Dishub Dituding Biarkan Metromini Langgar Aturan
Satu Korban Metromini Maut Meninggal
Hamzah Haz Dukung Jokowi Nyapres


Anda sedang membaca artikel tentang

Minim Dana, Pembukaan Islamic Games Sederhana

Dengan url

http://yukolahragasehat.blogspot.com/2013/07/minim-dana-pembukaan-islamic-games.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Minim Dana, Pembukaan Islamic Games Sederhana

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Minim Dana, Pembukaan Islamic Games Sederhana

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger